Oleh: Nikmatuniayah
Anak yang sudah masuk tahun ke dua, mesti mulai disapih dari kegiatan menyusui. Tujuannya agar anak tidak tergantung dengan ibunya dan mulai mengenal lingkungan luar. Macam macam cara yang dipergunakan orang tua jaman dulu. Tapi cara cara yang dipakai itu terbilang kuno, magic, dan tidak mengajak anak berpisah secara damai.
Berdasarkan pergaulan dengan ibu ibu di desa payudara ibu diberi ramuan yang tujuannya menakuti anak atau membuat anak tidak nyaman. Pertama payudara ibu diboreh dengan ramuan daun ekstrak merah atau digambar lipstik. Efek yang diinginkan adalah payudara seperti merah darah. Lalu anak ditakut takuti kalau tetek ibu berdarah darah, sehingga anak takut tidak mau netek lagi.
Cara ke dua ada juga payudara ibu yang diboreh ramuan jamu pahit, daun pepaya atau bratawali. Tujuannya adalah supaya anak kepahitan ketika menyusui.
Cara lain ada yang magic lagi, si ibu mendatangi dukun atau tokoh supranatural. Tujuannya minta jampi jampi atau mantra agar anak melupakan tetek ibunya. Kalau cara ini penulis hanya dengar dari cerita orang, terbukti manjur atau tidak tidak tahu.
Tapi cara cara yang memberi efek jera dengan menakut nakuti (ramuan merah darah/ jamu) tidaklah bijaksana bunda. Bagaimana pun memisah dengan menakuti tidak baik untuk perkembangan jiwa anak. Namun ada juga yang tidak berhasil dengan cara ini, alhasil anak tetap netek sampai usia tiga tahun.
Ada cara yang lebih bijak dalam menyapih anak. Cara ini tidak perlu pakai ramu ramuan atau mantra dukun. Yang ditekankan dalam upaya penyapihan ini adalah memberi pengertian anak dengan cara damai.
Pertama beri pengertian anak, bahwa anak memasuki usia dua tahun. Anak sudah besar, waktunya mulai mengenal lingkungan sekitar. Beri pengertian bahwa anak sudah tidak pantas menetek lagi. Dengung dengungkan jika si kecil netek,”Ih adik malu sudah gede. Malu tuh dilihat orang.”
Kemudian cegah anak jika anak minta netek. Buat seolah olah bunda sibuk mau melakukan sesuatu atau bepergian. Jika anak mulai membuka buka dada ibu, tutup dada ibu dan katakan,”Maap ya dik, bunda,mau masak nih.” Segera bangkit berdiri dan lakukan ini itu. Atau katakan,”Maap ya sayang bunda mau pergi nih.”
Begitu berulang ulang, intinya jangan beri kesempatan si kecil buka dada. Cara berikut tips melepas anak dengan dot susu. Karena tak jarang anak TK masih ngedot kalau mimik susu.
Kebetulan waktu itu ada teman yang baru saja melahirkan. Aku kontak dengan teman tersebut mengajak kerja sama. Adik kuajak menengok adik bayi, lalu semua dot kusumbangkan untuk bayi tersebut. Kukatakan adik sudah tak pantas untuk ngedot, dotnya lebih baik diberikan adik bayi. Berhasil bunda, adik tidak mencari dot susu lagi, melainkan minum susu pakai gelas.