BEGINILAH KEHIDUPAN SEMENTARA

Puisi

Oleh: Nikmatuniayah, Pulesari 4 September 2016 

bertasbih

Beginilah kehidupan sementara;

Sunnatullah

Alam bertasbih

Ayam berkokok mengumandangkan sholawat;

Pohon pohon bermunajat asma Allah;

Ombak menggerung menghujung semesta;

Gunung berdiri kokoh menatap langit;

Seluruh Alam bertasbih

Sunnatullah,

Mawar berduri wangi dipandang;

Ulat berbulu cantiknya kupu-kupu

Bahkan kecebong menjijikan pun metaforse katak lucu

Beginilah kehidupan sementara;

Kita minta kupu-kupu Tuhan beri ulat bulu

Kita harap bunga melati, yang ada mawar berduri,

Kita mau buah, Tuhan kasih biji

Beginilah kehidupan sementara

Sunnatullah;

Rasa sakit sementara

Kegagalan saat ini

Kemiskinan adalah metaforsis;

Memang luka hati tak mudah cair;

Hati pun seperti teriris

Atau menatap suram masa depan,

Sakitnya hati ini,

Seberapa keras putus asanya

Akan berlalu, dan lupa

Berkacalah

Tuhan pun menciptakan tornado dan berlalu;

Badai laut se semenit;

Alam tetap bertasbih,

Pohon pohon bertasbih,

Hewan-hewan pun betasbih ,

Kita manusia hanya menjalani sunnatullah

Dan patut belajar bertasbih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *