Mengapa kamu belum pergi? Masih pesan-pesan
Aku sudah malu sama kamu
Aku mencintaimu , meski kamu pergi , tinggal …
Bodoh bukan?
Kamu tertawa boleh, emang
Kamu sudah senang, kuanggap kamu sudah bahagia ,
Saya bisa jaga diri , insyaallah
Jujur, aku yang polos, mencintaimu yang nyata hanya cadangan wk wk
Kasihan sekali diriku
Meski emang nggak pantas , kuakui …
Cinta sejati murni hanya dongeng , yah hanya di cerita cerita novel
Kisah ini bukan novel
Meski jujur aku punya feeling
Pergilah , nanti aku sedih terus, nggak bisa move on
Aku baru sadar, pengembangan itu , “cantik” glow up untuk orang lain, biar ditemukan orang lain, bukan untuk diperjuangkan
Saya salah! Kok ya nggak paham dari dulu , atau bilang aja dari dulu biar saya siap
Wajah boleh cantik untuk ditemukan orang lain…
Pertanyaannya,’ apakah segampang itu perasaan berpindah?”
Ini perasaan bukan bola
Cukup
Saya tahu maksudnya untuk saya bisa berkembang ,
Kamu nggak ngerti, ini buat saya ingat dan sedih ” mbrebes mili”
Saya punya cinta, bukan virtual
Mengertilah
Meski nanti aku bakal merindukan, mungkin itu lebih baik
Tetap polos dan tidak berprasangka