Bunda ada beberapa tips supaya si kecil cepat jalan.
1. Biasakan si kecil telanjang kaki (nyeker)
Sumber: Dokumen Pribadi
Kadang kita orang tua takut si kecil masuk angin atau kedinginan, jika si kecil telanjang kaki. Kaki si kecil sering dibungkus kaos kaki, atau celana panjang berkaki. Tak apa, biarkan si kecil nyeker ketika ongkong ongkong, merangkak, atau titah. Dengan nyeker kaki si anak akan bebal jika nanjak tanah (bukan gemuk kepu kepu karena jarang jalan).
Seperti dua anak penulis dibiarkan telanjang kaki sejak merangkak. Si kecil dibiarkan beraktifitas di rumah dengan merangkak tanpa alas kaki, seharian. Rangsang ananda dengan mainan beroda, buat target dengan mainan itu, begitu sampai pindah lagi lebih jauh. Demikian seterusnya si kecil akan terangsang merangkak dengan cepat.
2 Hindari Pemakaian baby walker
Sering orang tua membelikan si kecil baby walker begitu anak merangkak. Jangan bunda, yang sebenarnya anak bukan cepat berjalan tapi malah tergantung. Baby walker dibuat anak berayun dan meluncur karena didorong roda roda kecil. Benar anak mudah untuk berpindah, tapi sesungguhnya kaki anak menggantung, bukan upaya si kecil sendiri. Disamping itu pemakaian baby walker juga beresiko, jika tanpa pengawasan si kecil bisa meluncur tak terkendali, dan ini membahayakan.
Ikuti tips orang tua juga bagus bunda. Titah anak dengan memegang kedua tangan si kecil, si anak akan senang dan tertawa tawa. Berdasarkan pengamatan bayi akan senang jika dititah, dan tak bosan bolak balik mutar rumah. Kalau ada kakak bisa gantian si kakak menitah si adik. Biasanya si kakak ini juga senang melakukan tugasnya.
Sumber: Dokumen Pribadi
Berikutnya buat panduan jalan seperti resep orang dulu. Buat alat pandu dari bambu, bilah bambu pertama ditancapkan ke tanah, lalu buat pegangan dari bilah bambu juga yang bisa diputar, seperti huruf T. Latih anak berjalan memutar dengan berpegangan bilah bambu horisontal tanpa memakai alas kaki. Latih anak secara rutin pagi dan sore ketika matahari tak terik.
3 Rangsang Kaki Anak dengan Embun Pagi
Tahukah bunda, embun pagi sangat baik untuk merangsang syaraf kaki anak. Embun pagi pukul 5.30/06.00 sangat baik bagi perkembangan syaraf kaki anak. Tak masalah jika si kecil merangkak atau dititah pagi pagi hari. Asal pastikan ananda dalam kondisi sehat dan pakai kaos hangat, jika kawatir bolehlah pakai celana panjang, tapi tetap telanjang kaki ya bunda. Karena tujuan kita adalah menyentuhkan telapak kaki anak dengan embun di rerumputan. Menurut ahli, embun pagi itu akan merangsang syaraf kaki anak sehingga anak dapat cepat jalan.
3. Rangsang Anak dengan Kursi duduk (tanpa punggung)
Kalau ini tips yang tidak sengaja alami penulis. Opin kecil suka sekali mendorong dorong kursi duduk (tanpa pegangan, tanpa punggung) yang terbuat dari plastik. Itu lho bunda kursi yang dibawa abang bakso/ketoprak.
Mulanya kami biarkan toh aman tidak bakal ngglender. Bahannya juga murah, jika rusak ndak eman eman. Si Opin ini suka sekali jalan dengan bantuan kursi yang didorong sendiri. Terutama jika sore hari, kita ayah ibu menonton TV, si kecil mendorong dorong kursi duduk bolak balik di ruang keluarga. Energinya seperti tak habis habis, semangat sekali tanpa bosan. Alhasil di usia 10 bulan Opin bisa jalan kaki. Kalau jalan lucu bunda, bukan tertatih tatih tapi langsung meliuk seperti mau lari.
Satu lagi ketika anak jatuh dan biasanya menangis, ndak usah lebay bunda. Kita hampiri, jika memungkinkan biarkan berdiri sendiri, katakan,”Sayang tak apa …..coba jalan lagi.”
Jangan malah menyalahkan tanah atau kodok,”Cup cup kodoknya nakal ya..”
Itu menipu bunda. Selain bohong juga mengajarkan anak mengkambing hitamkan makhluk lain. Lebih baik katakan,”Hati hati ya sayang.”