Driving Story 4

Cerpen

Kali ini aku mesti hati hati jangan nubruk lagi. Mestinya aku pulang ngajar pukul 14.00 wib, tapi karena aku masih takut, kutunggu sampai pukul 16.00 wib biar sepi.

“Ndak pulang bu Nikmah,?” tanya teman kantor.

“Nanti Pak, nunggu sepi. “

Tiba jam empat aku ngeloyor ke parkiran. Selama ini aku ambil posisi aman, parkir di pusat bawah tiang bendera. Halaman pusat yang dipake upacara bendera.

Tiba di sana, blaik dipinggir jalan keluar ada dua mobil parkir manis. Biasanya kosong, jadi agak lapang. Kugas maju putar kanan, mau belok keluar kukira cukup, tapi nyata perkiraanku meleset. Moncong mobil nempel bemper Karimun putih. Langsung empunya mobil keluar menghampiriku pasang muka marah.

Pak Satpam Teguh, mendatangiku sambil bilang,”Ini orang sini kok Mas”.

“Maaf Mas saya baru bisa. Nanti saya tanggung jawab minta no HP nya. Ini nomerku, nanti ganti ruginya kuganti”.

Di sana ada empunya mobil belakang Karimun teriak,” Bu mbok dilalanyahke sek. Belajar sek sampe iso tenan!”

“Ora popo mobilmu gak keno.”
Satpam mengasihiku,” ra popo bu. Kuwi dikompon ilang kok. ”
Selanjutnya Pak Satpam ngasih tahu batas pandang jaga jarak. “Bu bates pandangan iki ya. Pokoke nak bates iki aspal wes ra ketok mandek”.

“Nggih Pak.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *