Oleh: Nikmatuniayah, Semarang 30 Agt 2016
Aku iri pada mereka
Yang:
Berdampingan di acara kondangan
Bersisian di acara publish terhormat
Aku iri pada mereka
Yang:
Berlaki profesi terhormat
Berjodoh dengan status sosial tinggi
Aku iri pada mereka
Yang berlaki, bergandengan di podium
Sementara kau di sini,
Terpuruk sepi sendiri
Menghitung hari dengan asupan:
Darah entah punya siapa
Albumin, protein, vitamin
Tanpa pernah berkumpul kecuali di kotak putih dengan korden putih
Tapi kau adalah lelakiku
Yang:
Telah ditiupkan sejak aku dikandung tiga bulan
Dipertemukan dalam pandangan pertama malaikat
Disatukan dengan janji dan saksi malaikat
Bagaimanapun keadaanmu kau tetap lelakiku
Setidaknya kita pernah senafas bersama
Ketika cinta sudah tidak berwujud, tinggal ruh yang sama
Kesetiaan yang tak terbatas
Kesabaran yang tak terbatas
Hingga kini aku harus menanggung semuanya; anakmu, hartamu,
Dan disaat aku mesti menjadi laki-laki
Dapatlah kulalui,
Tapi nyatanya tak mudah
Dunia ini tak ramah
Meski begitu kau tetap lelakiku
Yang kuharap kelak menjadi pangeranku di Surga