Menelan ludah seperti aku mencintaimu;
Menelan ludah seperti aku merindukanmu;
Menelan ludah seperti aku yang menginginkanmu dan terbuang;
Aku hanya mencintai sosok yang kukagumi, yang kukenal, yang kupandang dengan nanap;
Aku hanya mencintaimu dan itu telah dibohongi dan rusak;
Aku tidak menginginkan kamu lagi, karena cinta ini sudah rusak;
Tidak ada kepercayaan, dan sudah dihancurkan pelan-pelan;
Aku hanya mencintaimu, mengapa kamu rusak bersama kenangannya?
Aku tidak punya lagi kenangan yang tergenggam;
Aku saja tak miliki cinta lagi, hanyut bersama pukulan
Tidak diperjuangkan ngga papa
Second opinion ngga papa
Aku baik baik saja
Pesanmu miliki pasangan yang membuatku: Menelan ludah
Kamu tidak tahu rasanya mengulum
Menahan hasrat dari gempuran pencitraan kasih sayang
Semarang, Rabu 15 Januari 2025
