MENELAN LUDAH

Puisi

Menelan ludah seperti aku mencintaimu;

Menelan ludah seperti aku merindukanmu;

Menelan ludah seperti aku yang menginginkanmu dan terbuang;

Aku hanya mencintai sosok yang kukagumi, yang kukenal, yang kupandang dengan nanap;

Aku hanya mencintaimu dan itu telah dibohongi dan rusak;

Aku tidak menginginkan kamu lagi, karena cinta ini sudah rusak;

Tidak ada kepercayaan, dan sudah dihancurkan pelan-pelan;

Aku hanya mencintaimu, mengapa kamu rusak bersama kenangannya?

Aku tidak punya lagi kenangan yang tergenggam;

Aku saja tak miliki cinta lagi, hanyut bersama pukulan

Tidak diperjuangkan ngga papa

Second opinion ngga papa

Aku baik baik saja

Pesanmu miliki pasangan yang membuatku: Menelan ludah

Kamu tidak tahu rasanya mengulum

Menahan hasrat dari gempuran pencitraan kasih sayang

Semarang, Rabu 15 Januari 2025

oplus_35

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *