Setiap kali aku pulang
Engkau menunggu di beranda dengan wajah hiba, katanya kau lagi cari angin
‘tuk mengurangi rasa sesakmu di dada
Acapkali aku pulang
Engkau duduk termenung di depan TV, entah mengikuti atau tidak
Yang jelas keluar begitu saja komentar komentar miring lurus tentang:
Pemerintahan yang labil #2019 ganti presiden, atau silang pendapat adu wapres
Mestinya kau tak berpihak siapa pun, karena bukankah kau pun tak punya kepentingan dengan mereka.
Bila aku pulang lebih awal,
Kudapati kau masih meringkuk di kamar tak bersuara
Tiba tiba kau terbangun begitu saja menyongsong hadirku
Minggu minggu di bulan Agustus sering kau tak mendengar deru kendaraan, yang kau bilang aneh tak terdengar kupingmu,
Suatu ketika di pagi buta kau bilang, ” kau takut aku bosan mengantarmu HD.”
Padahal sekalipun tak terbersit sara bosan mengantarmu
Nyatanya kelak tak ada lagi jam antar jemput HD bagimu.
Kini….
Aku pulang dengan raga kosong
Tak ada jejak dudukmu di beranda
Tak ada bekas dudukmu di bangku TV
Tak kelihatan punggungmu di balik kamar,
Bahkan sumpah serapahmu akan dunia pun sepi,
HENING
Aku pulang dengan raga kosong,
Menyadari tak ada lagi yang menunggu di rumah
SEPI
28 September 2018
Nikmah Yuana
