Selama tiga hari berturut turut mulai tanggal 24/26 Mei telah dilakukan prosesi shooting Rumah Baca Sampun Maos oleh NET TV Jateng. Proses pengambilan gambar ternyata cukup melelahkan, bagi anak Sampun Maos maupun bundanya. Baru tahu kalau pengambilan gambar tidak cukup sekali, bisa tiga, empat, lima atau berapakali sampai dapat gambar yang bagus. Satu adegan saja bisa diambil dari tiga atau empat posisi.
Proses shooting pertama ambil gambar di Kampus Polines. Ceritanya profil bunda Nikmat sebagai dosen dishoot. Mulai dari bimbingan Tugas Akhir, ngobrol dengan teman sejawat, dan mengajar di kelas. Sorenya baru shooting di lokasi Rumba Sampun Maos. Settingannya ditata outdoor. Pertama tampilan angklung lalu Wawancara dengan bunda Nikmat, dilatar belakangi anak anak ngaji Qur’an. Ternyata proses wawancara ini sampai hari mulai gelap, sehingga harus berhenti dilanjutkan besok.
Kata kru itu baru 20% dari narasi. Jadi besok Kamis ditambah deh shootingannya. Kamis sore dilanjutkan dengan pengambilan gambar semakan Qur’an. Berikutnya wawancara dengan beberapa anak Sampun Maos dan satu volunter guru Sampun Maos. Kali ini yang ditunjuk Mas Jay. Shooting ini juga memakan waktu sesore hari hingga gelap. Padahal masih perlu adegan gambar bunda dan ayah Teguh di rumah, wudhu, sholat, dan rebana. Akhirnya janjian besok pukul 10.00 wib akan diambil gambar hingga sore hari.
Esoknya pukul 11.00 wib kru Net TV telah tiba. Ada kejadian lucu, ternyata selama tiga hari bunda harus pakai baju yang sama. Saya tanya, kenapa? Ternyata biar gampang ngeditnya, supaya ndak kelihatan beda hari.
Blaik padahal baju kemarin baru dicuci. Akhirnya baju masih setengah kering itu kupakai untuk shooting di rumah. Rasanya anyep. Pengambilan gambar berikut adegan bunda merawat ayah Teguh dari sakit gagal ginjal. Selanjutnya wawancara dengan Ayah Teguh.
“Bu, nanti kalo bapak bicara jangan senyum senyum sendiri ya (kegeeran)”, canda Mbak Apsari Net.
Sorenya jam 16.00 wib anak anak sudah lengkap hadir. Gambar berikut belajar wudhu. Selanjutnya sholat dan rebana. Ternyata sore ini hari yang sangat melelahkan. Adegan berikut pengambilan gambar Mbak Apsari Net wawancara dengan background anak anak mengaji. Seperti mengulang adegan sebelumnya, cuma bedanya kali ini Mbak Apsari yang dishoot Mas Hanif Net, kameramen.
Hari mulai gelap. Kru Net menghendaki adegan tambahan les matematika dan tulis Al Qur’an. Karena hari telah maghrib banyak anak yang pulang duluan. Tinggal beberapa anak yang bisa shooting les tersebut. Tapi tidak mengurangi semangat, anak anak yang tersisa tetap semangat. Hanya beberapa gambar yang bisa dipoto Sampun Maos, hari sebelumnya tak sempat berpoto seperti biasa.