Menjelang lebaran ini Rumba Sampun Maos memesan angklung dari Rohmat Angklung. Sebelumnya Rumba sudah punya angklung 2 set. Tapi angklung tersebut kategorinya souvenir atau mainan. Angklung souvenir itu dibeli di Tangkuban Prau Bandung, pas bunda Nikmat mengantar mahasiswa kkl.
Sudah bisa untuk pentas sih, tapi memang suaranya kurang mantap. Selain itu jumlah nadanya terbatas 1oktav, sehingga hanya bisa untuk lagu sederhana. Seperti: Kartini, Hymne Guru, Suwe ora jamu, atau Gundul Pacul. Padahal banyak lagu lagu nasional atau daerah yang bernada 2,5 oktav. Alhamdulillah ada rejeki berlebih, Kita pesen deh tu angklung.
Barang dikirim tanggal 3 Juli 2017. Barang sampai di alamat tanggal 5 Juli 2017. Yang menerima itu barang adalah Ayah Teguh. Waktu itu bunda Nikmat masih dalam perjalanan pulang dari Banyuwangi.
Tak dikira ternyata paketan itu segede kulkas dua pintu. Di samping itu masih ada bingkisan panjang rangka penyangganya.

Ayah Teguh sms bunda jika barang sudah sampai. “Ora tak buka. Mengko mbengi bukaen dewe!”
Dia melanjutkan lagi,”Mau ditaruh mana itu barang?” Lalu Ayah Teguh kirim beberapa gambar paketan angklung.
“Solusine gawe omah meneh!”
“AMIN AMIN.” Batinku mengiyakan.
Sampai dua hari kotak itu masih terbungkus belum diapa apain. Karena kalau mau pasang rangkaian angklung 42, ada beberapa perabot mesti dipindah.
Mulailah kami bekerja. Hari Sabtu ini tanggal 8 Juli 2017, kami kerja bakti mindah perabot dan lainnya. Ayah Teguh serius mikir bagaimana ngakali biar kereta angklung muat di dalam.
Akhirnya meja kerja dipindah ke kamar anak sulung. Sebagai gantinya meja belajar kakak dibawa ke luar kamar. Berikutnya meja hias putih dipindah ke kamar adiknya di belakang. Mulailah kami memindah dan menata ulang interior ruang tengah. Rasanya ngos ngosan, sebab untuk mindah meja dan lemari barangnya kan harus kosong.
Kebanyakan isinya adalah buku buku. Selanjutnya waktunya merangkai angklungnya. Lha dalah ternyata kode nadanya c d e f dan seterusnya. Piye ki, padahal bunda Nikmat tahunya simbol angka 1 2 3 4 5 6 7. Kami sempat eyel eyelan penempatan item angklung. Coba pasang pertama tidak simetris. Pasti ada yang salah itu. Ayo ulangi lagi.

Semua nada sudah terpasang, masih ada satu lagi nada o. Duh gimana ini? Cantelan yang tersisa diujung nada tinggi. Akhirnya dibongkar lagi, maju satu oktav. Nah, terpasang deh.

Segera juga bunda Nikmat mindah dan menata ulang buku buku. Jadilah deretan buku yang baru. Koleksi pertama buku anak anak & remaja: Dongeng, Nabi, Sahabat, Komik, Novel,Teknologi, Sains, Mapel, dan Pengetahuan umum. Koleksi ke dua buku buku kuliahan, Agama, Pendidikan Anak, dan Pengetahuan umum.
Taraa lihat hasilnya.
“Cantiknya.”