Ini cerita tentang pelajaranku menyetir. Syukur perkembangan ketrampilan driving aku sudah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Aku sudah bisa melalui kemacetan di tanjakan Tol Tembalang. Antar jemput suami melewati Kaliwiru, yang dulu pernah ngglondor tubruk belakang sehingga SIM ku disita orang. Sudah bisa ambil posisi kopling 3 dan meliuk-liuk. Tidak grogi dan dipuji suami pula.
Tapi pelajaran ini nyatanya belum berhenti, ada aja. Kelalaian sepele, dan ini sudah kedua kalinya. Wes ra bakat nyetir blas, kulino ngepit.
Kejadian TKP di hari kamis, padahal break 1 aku bawa berkas LJU, lho kunci alarm kok tidak bisa klik. Kulihat lampu stir mati, ee kukira lupa ngunci.
Pulang ku kunci lho ndak ngepek, kulihat stik lampu oalaa tadi lupa matiin lampu. Aki tekor.
Biasa lantas ke satpam dengan malu, “pak tolong lupa matiin lampu”. Dipanggilkan Mas Marno yang jago drive.