Oleh: Nikmatuniayah, 27 Januari 2017
Sepertinya siang berlalu malam
Seperti daun yang gugur dari dahannya
Jumat Mimbar yang agung
Sesi di mana kau memukau khalayak
Sesi yang membanggakan pendamping lelapmu
Kala jiwa dan ragamu seirama menyatu
Berdiri tegak
Berjalan gagah
Di sini aku enggan pulang
Rasanya biar di sini saja
Pikiranku entah mengembara ke mana
Karena jika aku pulang mendapatimu
Ragamu yang menolak jiwamu
Mimbar Jumat yang telah kau tinggalkan
Rasanya tak adil
Rasanya baru kemarin “Mimbar Jumatmu yang hikmad”
Biar aku di sini saja
Mengembara antah berantah
Karena jika aku mendapatimu nglungkrah
Kesedihanku bertumpuk
Tangisku menderas
Tapi di sana kau sendiri sepi
Pada siapa lagi kau menanggung
Maka aku mesti pulang
Dengan kesusahan yang sangat