FILM PENDEK RBSM “PETUALANGAN LIVIA”

SKENARIO FILM RBSM

By Nikmah Yuana RBSM

PETUALANGAN LIVIA (RUMAH KOSONG)

Cast :

Perampok komedi : Saddam; Titto; Ilyass; Darisman

Tujuh  Sekawan         : Livia; Nanda; Khansa; Adam; Vido; Hafiz; Adit

Satpam : Winarto dkk

Lokasi :

Rumah Kosong : Rumah Adit

Rumah Baca Sampun Maos

Setting:

Ada 4 sekawanan perampok : Saddam; Titto; Ilyass; Darisman sedang bersembunyi di rumah kosong. Mereka menyembunyikan barang curian `di rumah kosong. Penuh kardus-kardus dan barang curian. Untuk menyembunyikan curiannya buat isu rumah hantu. Setiap ada orang lewat ditakut-takuti dengan hantu jadi-jadian (pake sarung)

Take 1 (malam)

Sekawanan anak RBSM sedang mau berangkat mengaji di Sampun Maos. Mengajinya malam hari bakda Isya, jalan gelap diterangi senter HP. Dibagi dua kelompok: Kelompok 1 ( Hafiz; Nanda; Adit) melewati malam-malam. Kelompok 2 ( Livia; Adam; Khansa; Vido).

Hafiz      : Hey teman kemarin aku lewat sini ada hantu lho.

Nanda : Ah, masak?

Hafiz     : Iya masa nggak percaya. Tanya Adit, ya Dit.

Adit       : (membesar-besarkan) Iya hantunya putih kayak pocong, matanya melotot hiihhhh seremmm.

Nanda : (bergidik) Hihiiiiii

Tampak di jendela ada bayangan hitam bersarung. Hafiz pas menoleh

Hafiz : Nah tuh tuh han han hantuuuuu !!!

Adit : Lariii lariiii

Khasa : Lariii (mereka semua berlari ngos-ngosan)

Kelompok ke 2 selang sepuluh menit kemudian.

Vido  : Mbak Vi denger-denger rumah itu ada hantunya.

Livia  : Apa yaa? Hantu tuh nggak ada, adanya setan sama jin.

Adam : Sama tho Mbak ?

Livia : Beda ya, Kalo setan sama Jin tuh makhluk ciptaan Allah. (sengaja buat jeda)

Khansa : Kalo hantu Mbak?

Livia  : Kalo hantu tuh kalo ada orang mati penasaran, bunuh diri hi hiiii

Adam & Khansa : Hi hiiii ( merinding) ; (pas menoleh ada bayangan di jendela)

Khansa: Tuh tuh anu anu ..

Vido : Apaan ?

Khansa: Tuh tuh (nunjuk di jendela) hantuuuuuu

Mereka semua berlari , meninggalkan Livia yang terpaksa ikut lari juga.

Take 2 (malam)

Suasana di rumah baca : anak-anak sedang mengaji di Sampun Maos. Terjadi percakapan sengit tentang hantu.

Hafiz : Eh tadi pas lewat depan rumah kosong ketemu hantu nggak?

Vido : He eh ya aku lihat bayang hitam

Adit : (membesar-besarkan) buesar kayak gendruwo hi hiiii

Bu Nikmah : (menuju tempat mengaji) Anak-anak ayo kita mulai mengaji. Baca Asmaul husna dulu ya, terus doa baca Qur’an.

Mereka semua membaca doa dan maju satu per satu.

Take 3 (malam ke 2)

Kelompok Via : Livia; Nanda; Hafiz; Vido : Adam

Mereka melewati depan rumah kosong, karena itu jalan satu-satunya.

Nanda : Ada hantunya nggak ya? (bergidik)

Livia     : Nggak ada ya , hantu tuh nggak ada. Adanya kamu jadi hantu kalo maaaa (belum selesai)

Ada yang lewat sekawan perampok, tampaknya mau cari makan malam. Mereka segera bersembunyi.

Titto : Eh bro sana lo jaga rumah, nanti ketahuan kita simpen barang. (sambil nunjuk Darisman & Ilyass)

Saddam: Iya gantian, lo berdua jaga rumah ntar ketahuan orang.

Darisman : Bosen ah, gantian dong jaganya. Masak nyong terus.

Ilyass : Iyalah sekali-kali cari udara segar he he he.

Titto : Yo wes karepmulah. Tapi nanti cepet balek jaga kandang.

Darisman& Ilyass : Siap Bosss

Livia dkk saling pandang. Mereka menunggu ketika perampok itu mulai menjauh.

Livia : Nah betul kan apa kataku? Itu hantunya . Ayo kita liat dalam rumahnya.

Vido : Ayo ayo

Nanda : Takuut mbak …takut…

Adam : Dasar penakut ayoo

Mereka mengendap-ngendap menuju rumah kosong, didapatinya kardus-kardus.

Nanda menginjak sesuatu berbunyi berderit.

Livia: sst jangan bikin suara.

Mereka membuka salah satu kardus, berisi batang-batang emas.

Hafiz  : Ha ha emaas

Vido : Apa benar ini emas?

Adam : Emas laah

Baru saja mereka berbisik-bisik datang Ilyas dan Darisman.

Livia : Ayo cepat tutup lagi sembunyi. (Mereka semua sembunyi)

Tiba-tiba Hafiz tidak tahan ingin bersin karena alergi debu.

Hafiz : Ha ha siih

Darisman : Eh ada orang

Ilyass : Ayo kita cari

Livia memberi kode untuk lari sambil berbisik, “ satu, dua, tiga…. Lariiiiii!!”

Mereka semua berlari-larian. Di muka rumah ketemu dengan Saddam dan Titto yang baru datang.

Darisman: Woy ayo anak-anak tuh kejar

Seketika kawanan perampok itu mengejar anak-anak, terjadi kejar-kejaran. Ada yang sembunyi di balik pohon, di atas pohon. Adam dan Nanda yang ketinggalan ketangkap lalu diseret ke rumah kosong. Tangannya diikat, Mulutnya disumpal.

Terjadi percakapan antar kawanan :

Titto : Mulai malam ini kita harus berjaga bergantian. Sambil siap-siap lusa kita pindah, cari tempat persembunyian baru.

Saddam : Dimana bro?

Titto : Tugasmu yang blok goblok! (jengkel)

Darisman : Gimana kalo dirumah kakakku kosong, sudah ditinggal pindah lama.

Titto : Dimana?

Darisman : Salatiga !

Saddam : Ealaah kita harus cari angkutan blok goblok!

Darisman : (garuk-garuk) iya iyaaa

Ilyass : Lantas kemana kita pindah bro?

Terdengar anak-anak kasak-kusuk

Titto : Heh diem loh tak gampar kamu!

_________________________________________

Take 4 (malam di rumah baca)

Mereka Livia Tim yang tidak tertangkap (Livia, Vido, Hafiz) membungkuk dan ngos-ngosan.

Mereka terlambat ke tempat ngaji. Bu Nikmat sudah mulai pelajaran dan menderas dan disimak anak-anak.

Bu Nikmat: Hafiz kenapa terlambat ?

Hafiz    : Anu buk ada peram…. (disikut oleh Livia)

Livia  : Hantu buk. Eh tadi kita ketemu hantu di rumah kosong

Bu Nikmat : Dimana ada rumah kosong?

Vido   : Itu rumah bekas Bu Welly yang dijual tapi belum laku, gara-gara angker bu.

Bu Nikmat : Masak angker ? Ayo ambil wudhu sana. (Mereka ambil wudhu) duduk bersila dihadapan Bu Nikmat.

Bu Nikmat : Anak-anak hantu itu tidak ada ya anak-anak.

Anak-anak : Ya buuk

Bu Nikmat: Yang ada itu setan sama jin, mereka adalah makhluk ciptaan Allah juga seperti kita. Cuma beda zat. Ada yang tahu setan diciptakan dari apa?

Adit : Air buk

Hafiz : Masa air? Ngawur!

Vido : Api bu

Bu Nikmat: Yak benar dari api. Makanya jasadnya tak kelihatan, mereka punya alam sendiri, bersisian dengan alam manusia. Asal kita punya iman dan keteguhan nggak bakal diganggu. Begitu, makanya sebelum masuk rumah baca taawuzh. Apa tuh

Anak-anak : Auzhubillahi minas syaithonnirr rojiimm “ Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk

Take 5 ( pagi di rumah baca)

Pagi Gangk Livia berkumpul

Livia : Hey teman gimana caranya kita menangkap perampok itu. Sebelum mereka pindah markas persembunyian.

Adit & Hafiz : (mikir) Eee apa ya   (garuk-garuk)

Vido   : Gimana kalo kita bikin jebakan

Hafiz dkk : setuju –setuju

Kemudian mereka merencanakan mencari alat-alat buat jebakan: bola2 kecil, tali pramuka, pemukul, dan ketapel.

Livia membagi tugas Timnya.

Livia : Hafiz, Vido kamu bawa ketapel. Tugasmu yang berjaga-rumah depan. Intip rumahnya kosong, tunggu kawanan perampok itu pergi cari makan. Jadi kita beraksi pas jam makan.

Livia : Adit kamu sama aku bawa pemukul, nanti kita jebak orang yang didalam terus hajar sampai mampus. Khansa kamu yang bertugas lari lapor Pak Satpam jika situasi darurat. Nanti aku kasih tanda pakai otok2 ini. Satu kali berarti aman, dua kali berarti bahaya. Tiga kali segera lari lapor Pak Satpam dan Pak RT.

Khansa : siap kak!

Filler selanjutnya ditunjukkan Livia dan kawan-kawan yang menyiapkan alat-alat jebakan tanpa percakapan (diiringi lagu “sahabat kepompong”)

Take 6 (siang di rumah baca)

Livia dan Tim mulai beraksi.

Di rumah kosong

Titto : Bro laper neh ayo cari makan

Darisman: Ikut bro

Saddam: Kamu tunggui anak-anak nakal itu (sambil nunjuk anak-anak yang disekap)

Titto , Sadda,. Ilyass keluar .

Nanda : Mas kebelet pipis

Darisman : Hah , diam kamu cerewet. Anak nakal !

Nanda : Beneran Mas, kebelet pipis nih.

Darisman : (acuh) sudah sana pipis disono !

Adam : Masa perempuan pipis di tempat bang

Nanda : Iyaa bang please bang . Bukain yah nt diikat lagi nggak papa kok.

Darisman : (Hanya menoleh) pasang wajah sangar

Nanda : (pura2) melas “baiklah bang aku mulai pipis nih: satu… dua… tiiii

Darisman :  Tunggu2 ok. Ngrepotin aja nih anak nakal. Kapok aku suruh jaga anak-anak ini bawel.

Lalu Darisman membuka ikatan kaki Nanda, terus dituntun ke kamar mandi. (Di kamar mandi) Nanda yang sudah sangu cutter, mulai membuka ikatan. Lalu pura-pura masih terikat mengikuti Darisman.

Sampai di tempat sekap, Nanda bersiap membuka ikatan Adam saat itu Livia datang dengan memukul telak Darisman.

Livia : Ayo cepat cepat

Nanda cepat-cepat membuka ikatan Adam. Setelah ikatan terbuka ….

Livia : Ayo cepat pergi gabung sama temen2.

Adam  : Sebentar Mbak Vi aku kebelet pipis. Tak pipis dulu yah he he (meringis)

Livia : Ealah kok ndadak pipis barang selak ketahuan. Ayo buruan (sementara Vido dan Hafis ngasih kode Saddam & Titto mau datang)

Adam : Please mbak semalem aku belum pipis. Masak kencing berdiri guru berlari he he (meringis sambil garuk-garuk)

Nanda : Ayo Mbak cepet 2

Livia : Cepetan !

Adam langsung ke kamar mandi . Barusan Adam keluar dari kamar mandi, Darisman siuman.

Darisman : Hey anak nakal! Kampret ! Cebong!!

Livia : ayo cepet

Lalu mereka beraksi (sebelum beraksi Livia kasih kode otok2 tanda bahaya, lapor Pak Satpam)

Di ujung sana, Khansa langsung lari kencang menuju pos Satpam.

Lalu terjadilah aksi penangkapan perampok. Hafis dan Vido memasang jerat. Livia berlari sambil menggelindingkan bola-bola kecil. Perampok (Darisman) terpeleset bola-bola kecil, kebentur, pingsan. Ilyas terkena jerat tali pramuka. Titto & Saddam lari mengejar sampai ke hutan. Mereka saling mengejar. Livia dan tim sembunyi : di pohon. Vido terjatuh dari jurang

Vido : Tolongggg !!

Titto : Awas kamu anak nakal!! (mereka mau menangkap Vido yang terkilir, sebelum akhirnya Satpam dan Khansa datang menghampiri)

Satpam : angkat tangan!! Kalian ketangkap.

Titto & Saddam : Ampun… ampun

Satpam : Tiada ampun! Kita bawa ke kantor polisi

Hafizz : Mampus kamu!!

Satpam : (memandang Via dkk) Terimakasih ya Nak, kalian hebat! (acung jempol); Satpam meringkus perampok itu.

————————

Livia dan kawan-kawan toss sambil bersenda gurau , terus berjalan pulang.

Hafizz: Mbaaak Vii kebelet pipis (sambil pegang celana, pringas pringis)

Livia  : Tinggaaallll (ketawa menggoda; teman yang lain ketawa bareng ngakak)

Adit : (tiba-tiba) menirukan suara burung hantu “kuk kuk kuk kuk” (sore hari)

Hafizz: Takuuttt (akhirnya pipis di celana)

Serentak : Ha ha ha ngompooool !!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *