DETIK TERAKHIR

Puisi

Hari itu tanggal 18 Agustus 2018

Aku tak tahu itu hari terakhir bersamamu

Detik akhir pukul 13.00 WIB

Aku tak sangka itu HD terakhir bagimu

Aku sungguh bodoh

Konyol

Di saat hari terakhirmu aku tak mengerti keadaan

 

Sabtu berjalan pukul 14.00 WIB di ruang HD

Engkau masih minta minum dua kali

Dan ketiga kalinya Engkau sangat kehausan

Kubilang,” Ojo akeh akeh” karena memang tak boleh minum banyak banyak

 

Dan aku sungguh bodoh

Konyol

Tak tahu itu adalah minum terakhirmu

Jika kutahu tentu kuberi kau minum banyak banyak

 

Sabtu melambat pukul 16.00 WIB

Ada dorongan untuk kembali menengok kamar

Seketika jarum berhenti, Darah tak mau masuk tubuhmu

Lampu alarm pun dinyalakan

Blip blip blip …..

Orang orang medis lari lari mengurus ini itu

Aku pun menegang

Namun di sisi lain aku berpikir, semua akan baik baik saja

Hingga nafasmu tinggal ditenggorokan

Aku pun masih berpikir, semua akan baik baik saja

Karena dokter pun bilang padaku,” akan berusaha sebaiknya…”

 

Lantas aku ingat belum tunaikan sholat

Berpikir bahwa engkau bakal dipindahkan,

Aku bertayamum, sholat di atas dudukan kursi mengahadap kiblat

Aku berkonsentrasi di dalam sholat pertama,

Sholat ke dua sudah terbagi begitu mendengar engkau mulai dipacu

Dan… tatkala salam terakhir dokter pun berbisik padaku

“Bu maaf, Bapak sudah meninggal”

 

Kariadi, 18 Agustus 2018

Ditulis 16 September 2018

Nikmatuniayah

 

Kenangan di MAJT

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *