Pada tanggal 17 April 2019 hari Rabu ini seluruh rakyat Indonesia ramai-ramai merayakan demokrasi di TPS -TPS setempat. Hari ini seluruh rakyat Indonesia waktunya memilih calon presiden dan wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Orang-orang ramai memperbincangkan pemilu antara calon 01 dan 02. Masing-masing kubu ngotot bersitegang menunggu kemenangan. Ditunggu aja ya keputusan resmi KPU he he. Pada hari ini orang -orang pun pada libur, semua sekolah, kantor, pertokoan, kecuali Rumah Baca Sampun Maos tetap buka. Rumah Baca Sampun Maos tak pernah libur, bahkan tanggal merahpun tetap buka. Lha wong hari buka aja anak -anak ada yang malas berangkat apalagi libur resmi. Karena tujuannnya RBSM ini didirikan adalah untuk mengurangi akses gawai pada anak, so tetap bukalah biar mereka tak main HP seharian. Hari ini yang datang tiga anak, mereka lagi asyik mewarnai sambil menunggu gurunya datang.
Setengah jam kemudian anak-anak diajak baca doa sama Bu Teguh. Lho kok tidak menunggu gurunya? Gurunya ndak bakal datang, mas- mase diliburkan Bu Teguh karena mengikuti pemilu di daerahnya masing-masing. Jadi hari ini yang mengajar Bu Teguh sendiri guys. Bu Teguh memulai pelajaran dengan menulis huruf Hijaiyah di papan tulis. Caranya, menulis huruf Arab itu dari arah kanan, kebalikan dengan menulis abjad. Cara membuat cengkok macam huruf ba’, jim, kaf, qof, dll harus diperhatikan betul- betul ya. Biasanya anak yang tidak tahu menulis huruf hijaiyah seperti menulis abjad, kebalik-balik. Tinggi rendah huruf juga harus diperhatikan, ada huruf yang diatas garis semacam: alif, ba, ta, tsa, dal, zdal, tho, zdho, fa, qof, kaf, lam,nun, lam alif, dan hamzah. Ada juga huruf yang cengkoknya turun ke bawah garis, macam: jim, kha, kho, ro, za, sin, swin, shot, dhot, mim, dan yak.
Anak-anak tekun menulis huruf Hijaiyah tersebut. Meskipun hanya tiga orang, pekerjaan tersebut selesai dengan memuaskan. Selamat ya!.