Oleh: Nikmatuniayah, Pulesari 10 September 2016
Amarahmu adalah cinta
Ketika kau rasa penat,
Kau bilang, “Matahari terbit dari Barat”
Murkamu adalah cinta
Ketika kau rasa lelah,
Kau bilang, “Matahari tenggelam di Timur”
Semua amarahmu,
Murkamu,
Dukamu,
Kau timpakan padaku
Karena hanya aku di sisimu seorang
Aku seperti tong sampah,
Yang harus sedia terima sampahmu
Mau bagaimana lagi
Memang begini adanya
Inilah kehidupanku
Tapi tong sampahpun harus dibuang kala penuh
Aku pun terasa penuh ya Gusti
Meski mengerti sakit juga terdera hati ini
Seperti tong sampah yang mesti dibuang ke TPA
Mau dibuang kemana lagi sampah-sampah ini?