Apa kabar Gue?
Gue ini sudah mengikuti saranmu;
Mencoba mengerti dirimu;
Sudah sadar diri; bodoohnya
Kamu lelaki yang rupawan ; Hanya penasaran, Hanya menggoda, Sebagai pelampiasan gejolak mudamu, setelah menemukan wanitamu yang kamu pilih
Demi, Tuhan aku berbaik sangka padamu, sayang padamu …
Bisa jadi cintaku lebih besar dari wanitamu, karena aku mau berbagi ( bodoh bukan)
Tapi ini gue, cintaku yang tulus tanpa syarat
Dan saya sanggup untuk mencintaimu dengan buta, Membahagiakanmu apa yang kau inginkan , paham?
#####
Sekarang aku menyadari , paham
Bukan aku yang kamu mau, jangan kau ulangi lagi
Tersia-sia, ternyata masuk kategori “cinta palsu” , betapa sedihnya diriku (tidak berharganya diriku)
Aku ini seorang janda dengan dua anak, di usia senja
Gue ini berjiwa “semangat muda” yang kamu patahkan
Memang mudah mencintai, menemukan hal baru (seperti diriku) : beda dengan yang “hijau daun”
Aku berprasangka baik padamu, sayang padamu
Berhentilah dengan mengatakan “cukup satu wanita” , bikin cemburu wanita lain
Membuat aku merasa tidak berharga ” jangan jahat”
Kamu sudah menang, bahagia
Kamu punya dia yang bisa kamu ajak bicara, sayang
Jangan tambahi dengan mengulang” pesan “satu -satu nya wanita”
Aku sayang padamu, aku akan menghargai pilihanmu, paham?
Apa kamu butuh validasi: Aku tidak mengejarmu lagi!
Kamu bisa bersenang-senang tanpa ada yang menganggu
Biarkan saya sendiri menghibur sendiri