AKU RINDU MUHASABAH

Puisi

Suamiku

Dulu kala anak kita masih kanak-kanak

Kita mengajarnya dengan mendekatkan pada orang-orang shalih

Kumpul balung pisah ulama ulama Indonesia

Menyimak barjanji Said Aqil Syrod, yang kemudian sisa minumnya cepat kau dulang anakmu

Meskipun ndeso tapi air itu telah mengkristal karena bacaan barjanji

Dimana da Gus Mus kau membawa kami berempat dengan motor bututmu

Dimana ada Maulud Nabi Habib Umar kau bawa kami, dengan menikmati tampah kebuli, yang makannya muluk

Waktu itu anak kita geleng geleng karena jijik barangkali,

Kau memaksanya sesuap barang sesuap karena kebuli ini berkah

Dimana ada Habib Syeh kau bawa akami berempat, berdempetan lesehan dengan jamaah

Kadang agar anak anak betah kau membujuknya dengan jajan makanan

Sampai Maiyahan Cak Nun larut malam kau bawa kami dengan dalih menyimak puisi

Hingga anakmu bosan tertidur di pangkuanku

 

Pulangnya hujan deras bermotor kau teriak

“Ya Allah beri kami mobil agar kami tak kehujanan Ngaji!”

Sementara menjelang selapan Fosilatamma, siang anak-anak kau bawa bujuk tidur

Hingga melek sampai Tahlil, Sholawat, mutiara kata Ust Yahya Al Mutamakin

Bahkan Habib Lutfi pun kau perdengarkan di telinga anakmu

NKRI cinta Islam sampai mati!

 

 

 

Sholawat burdah Jumat Habib Smit

Kau ikuti dengan hikmad, karena sholawat ini ada berkah kesembuhan

Anak anakmu berlarian di Mimbar Suci

Kala bosan, kau kenalkan ngopi nasi kucing

 

Dalam budaya kau ajarkan anakmu

Dialog lintas agama ngisor ringin:

Mbak Yeni, Kyai Budhi, Romo Allosiyus

Tarian Sufi

Kyai Knajeng

Grebeg Maulud

 

Kau tak lelah dengungkan Sholawat

Sholawat cinta Nabi di telinganya

 

Aku rindu muhasabah

Kumpul dengan orang orang suci

Aku rindu lagu sholawat merdu itu

Sholaatu bissalaam bil mubin

Ya hana hana Ya hana hana

 

Kini tak bisa lagi kulakukan,

Keterbatasanmu kekuatanmu tlah menurun menurin

Aku hanya bias mengobati rinduku

Dengan lagu sholawat interet

Sementara di Kamar kau berbaring menyimak

 

Gustiku aku kangen muhasabah bersama orang-orang shalih

Aku rindu kehadiran Rosul Keaksih Mu

 

(2 Okt 2016 , Nikmatuniayah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *