Patah Hati Terhebat: Dia yang kusebut Biru
Nikmah Yuana (Diterbitkan dalam “RANAH HATI YANG RETAK” , Penerbit Alineaku) Dia yang kusebut Biru. Karena dia mengingatkan aku akan langit biru, tenang, nyaman, dan menyejukkan. Namun dia juga Badai, yang memukul-mukul perasaanku agar hilang, setelah dia menetapkan hatinya pada yang baru. Bisa dikatakan cinta beda kasta, ada jarak yang membentang diantara aku dan biru. […]
Continue Reading