Hanya seorang janda yang tahu rasanya jadi janda. Kamu yang bukan janda jangan ngejudge.
Menjadi janda bukan yang dimau sendiri. Kalo suruh pilih, nggak mau menjalani peran ini. Janda, apakah kesepian? Yah, jujur saat saat tertentu, saat rindu menggigit , rindu terhadap pasangan atau kebutuhan. Kesepian tidak menjadi bumerang bagi janda, karena janda punya miliki aktivitas positif, banyak. Bekerja, bukan untuk dirinya sendiri, anak! Kebutuhan sosial dan kebutuhan untuk dihargai, berkarya. Kalaulah tidak dipancing, nggak sepi sepi amat.
Apakah janda ingin menikah? Ya bila ada kesempatan. Jujur, bukan sok setia bersama suami yang di sana. Masih ada cinta dan pengabdian untukknya. By the way kita yang di bumi merasakan, butuh dicintai disayangi.
Lantas bukan serta merta sembarang mau sama laki-laki. No, kita punya hati, punya pertimbangan, di luar kontek jatuh cinta. Ketika jatuh cinta akan bener-bener, sungguh-sungguh menghargai dan menghormati. Bila cinta itu sudah pergi, nggak gampang berpindah. Ada pertimbangan profesi, perlindungan, nafkah lahir dan batin, serta anak! Janda miliki anak, jadi pertimbangan atau keberatan. Janda punya tanggung jawab, pendidikan anak, masa depan anak, kenyamanan anak.
Apakah seorang janda suka brondong? Kata ini paling mengejek bagi janda. Kalo bukan cinta nggak akan, atau sudah pergi biarlah pergi! Seorang janda tidak akan “merusak ” anak muda dengan menggoda atau mengejar. Ada rasa kasihan, “kamu ” masih punya masa depan. Ini yang paling jujur.
Tapi di saat janda mencintai laki-laki dia akan mencintai sungguh sungguh. Ketika hanya menjadi persinggahan atau godaaan, sungguh sangat menyakitkan.
Seorang janda juga seorang perempuan. Dia miliki hati dan rasa terhormat. Janda terhormat akan menghargaimu tidak merusakmu. Miliki ketulusan yang sangat tulus. Dia akan menghargai jika katakan “Maaf” dihadapannya. Dia hanya akan menangis ……
Seorang janda adalah perempuan yang independen. Memikirkan kecukupan dapur RT, sekolah anak, masa depan anak, juga kebutuhan sendiri untuk tetap cantik bugar, bermasyarakat. Seorang janda tidak akan mengganggu suamimu! Seorang janda juga tidak akan merebut pacar orang. Apalagi pacar yang notabene belum syah. Dia akan menjauh demi cintanya, demi kamu senang, tidak terganggu atau tergoyahkan.
Tetapi seorang janda yang mencintai, kamu bilang satu-satunya, nyatanya hanya “Sephia” sungguh menyakitkan. Lebih dimaafkan , katakan saja, ” Maaf saya tidak sanggup.”
Bagaimana menjadi seorang janda adalah seni untuk hidup. Apakah menangis kesepian bila malam? Ya
Bila hati dirundung malang saja. Bukan berarti terus dikatakan haus atau gila, atau kebutuhan.
Kebutuhan ya kebutuhan disayang ….. (ironis bukan? Kasian?) , yang ada di masyarakat janda adalah gurauan, candaan.
“Bang mau kemana?”
“Cari janda”.