Nama Syeh Abdullah Mudzakkir sangat dikenal di kalangan orang Demak dan sekitarnya. Makamnya yang misterius terapung di atas laut sangat melegenda di masyarakat. Desa Bedono Sayung Demak, ketika semua desa terendam rob dan tenggelam, makam Mbah Mudzakir naik ke atas permukaan mengikuti pasang air rob. Sekarang yang tampak adalah makam beliau satu-satunya yang kokoh berdiri di atas laut. Oleh pemerintah setempat makamnya dipugar, dibangun pesanggrahan dan jalan tembus menuju ke makam. Sekarang pengunjung tidak hanya bisa naik perahu saja, melainkan dapat menyusuri jalan panjang yang menembus ke makam. Ibarat Anoman Obong yang membangun jembatan untuk Sri Rama. Jembatan itu membentang panjang di tengah laut.


Jalan menuju keĀ sana sangatlah jauh, namun demi melihat pemandangan laut yang aduhai tidak terasa capeknya. Bagi manula atau usia senja, atau pingin cepat/ tidak jalan, tersedia angkutan ojek religi yang tersedia. Menurut hitunganku sangat banyak, mereka bergiliran berjaga, namun saking banyaknya kelihatan bergerombol. Ojek hanya sampai batas pagar luar, seterusnya harus melanjutkan dengan berjalan kaki. Sampai di batas jembatan ke tengah menuju makam tidak diperbolehkan ambil poto -poto atau selfie. Barangkali karena jembatannya sempit, supaya tidak menghalangi jalan kali ya.


Hari ini pas liburan tahun baru, daftar pengunjung sangatlah ramai. Orang-orang yang naik ojek juga banyak pula, bersisian dengan pejalan kaki. Jadi kita yang jalan kaki harus hati-hati karena kadang-kadang ada lubang menganga di jembatan.
Sampai di makam orang-orang ambil wudhu lalu membaca doa Yasin dan Tahlil untuk beliau almarhum. Tampak orang-orang berdoa dengan khusuk sekali. Iyalah karena Syeh Abdullah Mudzakir dulunya ulama besar yang menyiarkan agama Islam di kawasan pantai Sayung Demak. Salah satu karomah yang diberikan Allah SWT adalah makamnya tidak terendam air laut, bahkan memberi kehidupan bagi orang -orang sekitar. Banyak dari mereka yang cari nafkah dengan cara mencari udang, menjajakan makanan, menyewakan perahu, atau pasang ojek religi.
Di tengah pasang air laut serasa di tengah laut dan pemandangan pun aduhai syahdunya. Apalagi kami pulang menjelang senja, tampak mega merah mengiringi perjalanan pulang kami di jembatan.


Oh ya perjalanan wisata religi ini juga kuabadikan di channel Youtube Sampun Maos berikut ini ..
Recomended guys!