Kemerdekaa itu;
Dapatnya dari beradunya bambu runcing
Kebebasan itu;
Buah dari denting pedang dan tombak
Kemuliaan itu;
Diperoleh dari desingan peluru dan meriam
Freedom, Allhu Akbar !
Mentang mentang warisan, jangan kau jual itu;
Aset aset negara, tambang emas, gunung atau pun lautan
Karena emas, gunung atau pun lautan
Telah diperjuangkan dengan darah!
Indonesiaku negeri yang luas;
Deretan sawah hijau,
Lautan biru membentang,
Gunung gunung berdiri kokoh dan tegak!
Semuanya adalah kekayaan negeri yang harus dibela;
Dibela dengan tangan bukan angan angan;
Diberdayakan dengan kaki bukan ongkang ongkang kaki;
Memasak sayur asem perlu ngulek sambel, bukan dengan nutul hape;
Menjahit baju mesti diproses pola, potong, dan jahit, bukan sekedar nutul hape;
Membangun rumah perlu dipasak, pondasi, dan plester, bukan dengan geser androit;
Sandang pangan papan, sektor domestik, infrastruktur, sarana dan prasarana…
Tak muncul hanya dengan tutulan hape
Butuh kerja, kerja, dan kerja
Wahai generasi now!
Termasuk aku sendiri yang pekerjaanku nutul hape;
Mau jadi apa kelak?
Paling banter jualan paket data, yang rupiahnya lari ke luar negeri, bukan negeri sendiri
Atau ojek on line yang pendapatannya masuk ke negeri tetangga;
Tak ada bedanya aku, kamu dengan penjual aset aset negara;
Siapa yang mengisi sektor sektor riil nanti?
Karena aku, kamu hanya pinter nutul smartphone
Jangan salahkan pekerja asing yang mengisi roda ekonomi, transportasi negeri sendiri;
Karena aku, kamu hanya senang nutul hape tak tahu kerja
Pikirkan itu teman!
Sekarang terserah, akan kau kemanakan atau pertahankan mainan melenakan itu;
Yang bisa merusak generasi anak anak Indonesia;
Yang membekukan masa emas balita Nusantara;
Memyebarkan fitnah dan hoaks;
Lakukan sekarang, nutul hape atau kerja!
Kerja Kerja
(Nikmah Yuana)