Ini pertama kalinya Rumah Baca Sampun Maos menjadwalkan latihan seni di hari Sabtu. Biasanya latihan rebana atau angklung di hari les biasa inklud di dalamnya. Namun setelah dievaluasi, ketika dibarengi ngaji, program ngajinya tidak efektif. Seringnya ngaji jadi terburu buru, padahal anak anak mesti belajar wudhu, azdan, sholat, dan amalan sehari hari. Jadilah bunda Nikmat memutuskan latihan seni dipindah Sabtu sore. Disamping itu agar latihannya bisa lebih fokus juga.
Sore ini pelatih yang datang adalah Mas Jay dan Mas Robby. Sebelum dimulai kita berdoa bersama dahulu. Membaca Asmaul Husna, shalawat burdah, dan doa bersama. Pertama doa sapu jagat lalu doa untuk orang tua. Dalam kesempatan ini Bunda juga menyampaikan nasehat “buang sampah pada tempatnya.”
“Bu Teguh tidak punya pembantu. Tolong bu Teguh dibantu, kalo buang sampah di keranjang sampah ya.”
Latihan pertama musik angklung bersama Bunda Nikmat. Kali ini Bunda Nikmat berkenan melatih angklung anak anak TK. Ternyata mengajar anak TK itu tidak gampang. Mulai dari pegang alat yang tidak pernah benar, yang belum mengerti nada, sampai menghafal nada alat yang dipegang sendiri. Yah, begitulah seninya melatih anak kecil.
Berikutnya kelompok SD berlatih rebana. Latihan ini dikomandani Mas Robby. Tapi yang didengar kok lagu Banyuwangian? Bukannya lagu religi? Akhirnya buat perjanjian begitu selesai koplo, ganti lagu religi.
Selesai berlatih angklung, bu Teguh mengajak anak anak membaca bersama. Kebetulan hari ini masih dekat dengan peringatan hari aksara sedunia. Ayo yang rajin baca buku ya Nak.
Membaca adalah membuka mata dunia.