Hari ini serasa sibuk. Bunda Nikmat pulang kantor tanpa ganti baju langsung menyiapkan kelas. Ceritanya hari ini banyak agenda: menyiapkan lagu baru, mencetak undangan dongeng, dan latihan puisi. Pertama Bunda Nikmat menyiapkan lagu baru untuk pentas angklung 17 agustusan mendatang. Kedua membuat undangan dongeng yang nanti akan dibagi per anak pas latihan.
Belum lagi kelar menulis lagunya, anak anak sudah pada berdatangan.
“Buat lagu baru bu?” Tanya Alsa ketika datang.
“Ya ini lagu ke dua untuk pentas luas.” Jelas Bu Nikmat sembari menyelesaikan lagunya.
“Lagunya diganti bu?” Tanya Nadya selidik.
“Bukan diganti, ini lagu kedua.”
Selesai sudah, Mas ustadnya pun sudah datang pula. Karena bunda Nikmat masih sibuk buat undangan dongeng, latihan rebana dulu ya sama Mas Rohan.
Lampunya pun mati sejenak. Tapi tanpa menyurutkan semangat anak anak tetap giat berlatih. Salam latihan ini pun mereka masih bisa bercanda tawa.
Nah, lagu sudah siap. Undangan sudah di print. Ayo Nak mulai latihan angklung nya ya. Lagu yang dipilih Ayah Teguh “Tanah Air” karya Ibu Soed. Waduh merdu pisan.
Hah Bu Nikmat kelelahan. Tapi anak anak tak kehabisan energi.
“Anak anak malam ini juga ukur baju untuk pentas ya. Itu di sana, Pusat Kaos depan perumahan.”
“Yee aaah!” Anak anak senang bukan main. Lihat saja gayanya kala difoto habis habisan di sana. Seru lisan!
Yeeeaaah!