ALBUM MUSIC 3 “ARJUNA CINTA”

Argument Cinta Jika tidak bersamaMengapa engkau datangTawarkan cinta 2x Engkau bimbang Kau pergiTak kau pikir aku nantiBagaimana aku bisa , sudah terlanjur 2x Bukan sesal Kau PergiSesal mengapa Kau datangTawarkan cinta Enak kamu bilangBaik baik sajaBagaimana aku bisa, sudah berkalang Cinta bagimu mudahMembalik stir kemudiBagaimana aku bisa, cinta terhunusSembilu berkalang tanah Semarang 25 Juni 2024Album […]

Continue Reading

Patah Hati Terhebat: Dia yang kusebut Biru

Nikmah Yuana (Diterbitkan dalam “RANAH HATI YANG RETAK” , Penerbit Alineaku) Dia yang kusebut Biru. Karena dia mengingatkan aku akan langit biru, tenang, nyaman, dan menyejukkan. Namun dia juga Badai, yang memukul-mukul perasaanku agar hilang, setelah dia menetapkan hatinya pada yang baru. Bisa dikatakan cinta beda kasta, ada jarak yang membentang diantara aku dan biru. […]

Continue Reading

MALAM TERAKHIR

Nikmah Yuana (Buku Antologi “Aku Sayang Keluarga” , Penerbit Alineaku) Ini malam yang kesekian kalinya aku membawa suamiku ke IGD RS Kariadi, karena anfal. Diperiksa sana sini, aku diminta tanda tangan pemakaian alat bantu pernafasan, dan alat kejut bila diperlukan. Aku tidak berpikir jauh-jauh karena biasanya suamiku ke Rumah Sakit mesti pulang. “Ibu nanti kalo […]

Continue Reading

MELEPAS DENGAN CINTA

NIKMAH YUANA (DITERBITKAN DALAM LINTASAN KASIH, PENERBIT ALINEAKU) Ketika ditinggal pergi suami dan menjadi janda. Status yang harus diterima meski tantangan berat, menjaga martabat, menjaga hati, dan menjaga kehormatan diri. Menebalkan diri Ketika dinyinyirin tetangga atau kecewa dengan teman sejawat. Aku harus menjadi ibu yang tangguh bagi kedua putraku. Dua putraku masih Pendidikan di luar […]

Continue Reading

SERPIHAN CORETAN

TULISAN-TULISAN YANG SUDAH DITERBITKAN Luru Permen di Toko Pecinan by Nikmah Yuana (Diterbitkan dalam Bunga-Bunga Ramadhan, Terbitan Alineaku) Ini adalah puasa pertamaku di masa kecilku, sekitar tahun 80 an.  Waktu itu aku kelas 5 SD, karena saking ngga kuat nahan lapar, seharian aku tidur hingga sore. Aku tidur dari pagi, hingga sore menjelang maghrib. Baru […]

Continue Reading